Metro- Tim gabungan Tekab 308 Presisi Sat Reskrim Polres Metro dan Polsek Metro Barat menangkap pelaku pencurian dengan kekerasan curas atau begal yang sempat buron sejak awal Februari 2022 lalu. Penangkapan pelaku pencurian dengan kekerasan oleh jajaran Polres Metro, Polda Lampung dilakukan di kos Rusunawa Jalan Ki Hajar Dewantara Kelurahan Iringmulyo Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Lampung. Kasat Reskrim Polres Metro, Polda Lampung, Iptu Mangara Panjaitan mengatakan pelaku ditangkap pada hari Sabtu tanggal 18 Februari 2023 sekitar pukul WIB. Penangkapan tersebut dilakukan setelah Tim Tekab 308 Presisi Sat Reskrim Polres Metro dan Polsek Metro Barat melakukan serangkaian penyelidikan. Penangkapan tersebut berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP / B / 03 / II / 2022 / SPKT / Sek Barat / Res Metro / Polda lampung, tanggal 06 Februari 2022. Baca juga DPRD Minta Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Metro Lampung Berkompeten “Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, kami Tim Tekab 308 Presisi Sat Reskrim Polres Metro dan Polsek Metro Barat melakukan penangkapan pelaku curas tersebut di salah satu kosan Rusunawa Jalan Ki Hajar Dewantara Kel. Iringmulyo Kec. Metro Timur,” ucap Kasat Reskrim. Ia mengatakan, pelaku berinisial KA 22 yang merupakan warga di Jalan Sutan Syahrir Kelurahan Tejo Agung Kecamatan Metro Timur. Saat melakukan penangkapan, Tim Tekab 308 Presisi Sat Reskrim Polres Metro dan Polsek Metro Barat juga telah mengamankan 1 unit sepeda motor merek Honda satria FU warna biru putih milik pelapor. Kasat Reskrim juga menyampaikan bahwa pelaku ditangkap lantaran melakukan curas di depan Kantor Pengadilan Kota Metro Jalan Sutan Syahrir Kel. Mulyojati Kec. Metro Barat Kota Metro. Pencurian dengan kekerasan tersebut dilakukan pelaku pada hari Minggu tanggal 06 Februari 2022, sekira pukul WIB. Kasat menjelaskan, pencurian tersebut dilakukan pelaku ketika korban bersama temannya sedang memperbaiki kendaraan motornya. “Pada hari Minggu tanggal 06 Februari 2022, sekira Wib pelapor korban bersama temannya saksi yang sedang berbenah kendaraan motornya di depan Kantor Pengadilan Kota Metro Jalan Sutan Syahrir Kel. Mulyojati Kec. Metro Barat Kota Metro," kata Kasat. "Kemudian datang seorang laki-laki bersama perempuan menghampiri pelapor dan temannya yang langsung marah-marah kepada pelapor, akibatnya pelapor lari meninggalkan motornya dan masuk ke dalam kantor Pengadilan Negeri Metro dengan cara memanjat pagar kantor,” jelasnya Saat korban kembali ke lokasi tempat motornya ditinggalkan, korban tidak menemukan kendaraan motornya. Baca juga Pria Asal Metro Lampung Nekat Akhiri Hidup, Frustrasi Sakit Berkepanjangan “Setelah pelapor kembali ketempat kejadian, pelapor melihat saksi dan sepeda motor milik pelapor sudah tidak ada berikut terlapor pelaku," bebernya. Atas kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian unit sepeda motor merek Honda satria FU wama biru putih seharga Rp. Saat ini pelaku berikut barang bukti sudah diamankan di Mako Polres Metro, Polda Lampung guna penyidikan lebih lanjut. Pelaku terancam pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan Curas dan diganjar hukuman paling lama 9 tahun penjara. Humam GhiffarySaatdalam perjalanan, keduanya terpaksa berteduh di balai desa karena kondisi saat itu turun hujan. Ketika asyik berteduh, kedua pelaku melintas di depan mereka. Melihat hal tersebut, keduanya langsung memutarbalikan arah sepeda motor mereka. "Mereka juga berteduh di sana, dan pura - pura bertanya arah menuju suatu desa," jelasnya. LAMPUNG, - Kondisi Provinsi Lampung yang rawan pencurian dengan kekerasan curas menjadi perhatian Kapolda Lampung yang baru, Irjen Hendro Sugiatno. Hendro berjanji akan membasmi para pelaku curas atau begal untuk menjamin keamanan masyarakat. Hendro mengatakan, kepolisian akan menindak tegas para begal juga Usai Pergi Memesan Nasi Kotak, Mahasiswi di Lampung Ini Menghilang "Itu begal yang meresahkan masyarakat, kita tindak tegas," kata Hendro usai pisah sambut di Graha Wiyono Siregar Mapolda Lampung, Sabtu 6/3/2021.Hendro meminta agar anggotanya memanfaatkan kemampuan dalam penindakan terhadap pelaku kejahatan. “Itu anggota kan sudah ada senjata, yaitu gunanya. Begal kita tindak tegas,” kata Hendro. Selain itu, Hendro meminta agar jajaran Polda Lampung mulai dari polsek hingga polres di setiap kabupaten untuk selalu siap siaga. Menurut Hendro, sejumlah hal yang menuntut kesiapsiagaan anggota Polri menjadi tantangan ke depan. "Ke depan akan semakin kompleks, menghadapi keamanan dan ketertiban masyarakat yang dinamis, bencana alam, isu nasional, terutama di masa pandemi Covid-19 ini," kata Hendro. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Untukdapat mengakses konten ini, silakan berlangganan paket Lampung Post Digital Premium atau log in jika sudah berlangganan. Bagi pengguna baru, daftar dan dapatkan akses ke semua konten Berita Bebas Akses.
LAMPUNG, - ISM 30, pelaku begal warga Lampung Timur tewas ditembak karena menebas jari polisi yang menangkapnya. Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung pada Minggu 9/10/2022 sekitar pukul Bandar Lampung Komisaris Besar Kombes Ino Harianto membenarkan adanya satu pelaku pembegalan yang tewas setelah ditembak anggotanya. Baca juga Ditabrak Saat Bawa Jeriken 30 Liter BBM, Nelayan di Perbatasan Timor Leste Tewas Terbakar "Pelaku melawan secara aktif saat anggota kita melakukan penangkapan," kata Ino ditemui di RS Bhayangkara Polda Lampung, Minggu yang tewas ini berinisial ISM 30 warga Lampung Timur. Menurut Ino, dalam upaya penangkapan itu anggota juga menembak satu pelaku lain yakni SUR 40 yang juga satu kampung dengan pelaku ISM. "Pelaku SUR sudah mendapat perawatan medis, sekarang sudah dibawa ke Mapolresta Bandar Lampung untuk menjalani pemeriksaan," kata Ino. Ino mengatakan, kedua pelaku ini adalah target operasi TO Satreskrim Polresta Bandar Lampung dengan jumlah pencurian sepeda motor sebanyak puluhan kali. Ino menambahkan, keduanya juga termasuk komplotan pencuri lintas kabupaten/kota, dengan target di wilayah Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung. Kronologi penangkapan Penangkapan ini bermula saat anggota kepolisian berpatroli di Jalan Walakuba Way Laga pada Minggu dini hari. BegalPayudara Berkeliaran di Jalan Sepi. By: Admin 1. On: 28/02/2022. In: Hukum, Jawa Timur, Keamanan, Kriminal, Peristiwa, Polri. Cegah Radikalisme Polda Lampung Gelar Kegiatan Da'i Kamtibmas Se-Provinsi Lampung; Kemenag Kota Metro Gelar Penguatan Literasi dan Moderasi Beragama Bagi ASN; Bandarlampung Antaranews Lampung - Arus mudik masih berlangsung di Jalan Lintas Sumatera wilayah Lampung pada Kamis sore atau sehari menjelang Lebaran 2018, sementara aparat kepolisian dan pihak terkait tetap berjaga untuk membantu kelancaran arus lalu lintas sekaligus memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik. Berbagai kalangan menyebutkan arus mudik tahun ini umumnya berlangsung lancar dan aman, meski terdapat kasus pembegalan dan sejumlah kasus kecelakaan lalu lintas, selama berlangsungnya arus mudik Lebaran 2018 di wilayah Lampung. Kasus pembegalan terhadap pengendara motor dan penumpangnya asal Jawa tujuan Lampung di Jalinsum Simpang Kates Lampung Selatan pada Sabtu 9/6 menjadi kasus menonjol, meski sebenarnya terjadi sejumlah kasus kecelakaan lalu lintas yang memakan korban jiwa. Kepala Cabang PT Jasa Raharja Lampung, Suratno menyebutkan, sejak 8 Juni sampai dengan H-3 atau tiga hari menjelang Lebaran 2018, korban yang mengalami kecelakaan sebanyak 11 orang meninggal dunia dan 29 orang luka-luka Dari 11 orang yang meninggal dunia, 10 korban santunannya telah diselesaikan dan dana santunan telah diberikan kepada ahli waris korban. Masing-masing ahli waris korban meninggal dunia mendapatkan santunan Rp 50 juta, sedang korban luka-luka mendapatkan biaya perawatan Rp20 juta. Upaya mengamankan arus mudik di Lampung, seperti meminimalkan kasus kecelakaan lalu lintas dan terjadinya aksi kejahatan, telah menjadi fokus pihak kepolisian digelarnya Operasi Ketupat 2018, yang merupakan operasi kepolisian terpusat yang dilaksanakan serentak di Polda seluruh Indonesia selama 18 hari mulai tanggal 7 sampai dengan 24 Juni 2018. Sebanyak personel gabungan dilibatkan dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2018 di Wilayah Provinsi Lampung. Aparat gabungan itu berasal dari Polda Lampung sebanyak 156 personel, Polres jajaran sebanyak personel dan instansi terkait sebanyak personel yang tersebar di 46 pos pengamanan, 16 pos pelayanan, 19 pos pantau dan 1 pos terpadu. Berkaitan itu, Kapolda Lampung Irjen Suntana menjamin keamanan dan kenyamaan pemudik pada arus mudik dan balik Lebaran 2018. "Polda Lampung dan jajaran akan menjamin rasa aman dan nyaman masyarakat daerah setempat maupun pemudik yang akan ke Lampung," katanya saat meninjau arus mudik di pelabuhan penyeberangan di Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan. Seperti apa derajat keamanan dan kenyamanan itu ? Kapolda Lampung mencontohkan di Terminal Induk Rajabasa, Bandarlampung, saat ini kondisinya aman dan nyaman sehingga pemudik tak perlu lagi khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, lanjutnya, di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung juga juga kondisinya sama, aman dan nyaman bagi para pemudik. "Kondisi Terminal Rajabasa aman dan nyaman. Saya memimpin langsung kegiatan disana, termasuk di Pelabuhan Bakauheni bersama Pak Anton GM ASDP Bakauheni red untuk ikut menyusun planning perencanaan pada arus mudik dan balik Lebaran," katanya. Masyarakat Antibegal Pembegalan motor sebenarnya bukan kejahatan yang baru. Namun, kasus pembegalan atas pemudik motor meski Operasi Ketupat 2018 sedang digelar, mendorong semua pihak untuk mencari solusi dalam mengatasi masalah pembegalan. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menginstruksikan seluruh Kapolres di Polda Lampung untuk memberantas pelaku pembegalan yang meresahkan masyarakat Lampung maupun para pemudik yang melintasi wilayah Lampung. Namun, Kapolri juga menyebutkan perlu peran aktif pemerintah untuk mengatasinya. Tindakan tegas diambil seperti perintah Kepala Polres Waykanan Polda Lampung, AKBP Doni Wahyudi, kepada anak buahnya dalam mengatasi pembegalan. Tindakan tegas aparat kepolisian itu juga mendapatkan dukungan dari Bupati Waykanan Raden Adipati Surya dalam memberantas pembegalan. Respons berkembang dalam mengatasi pembegalan adalah tindakan tegas yang dikombinasikan dengan upaya persuasif. Berkaitan itu, Kapolda Lampung Irjen Suntana segera membentuk "masyarakat antibegal" sebagai upaya untuk meminimalkan tindak pidana perampasan kendaraan begal atas sepeda motor. "Masyarakat yang merupakan para tokoh masyarakat, agama, adat serta pemuda dan sejumlah ormas dapat berperan dalam memberantas sejumlah penyakit masyarakat yang membuat resah masyarakat maupun pemudik," katanya. Kapolda Lampung menyebutkan, tujuan terbentuknya masyarakat antibegal merupakan salah satu wujud dari masyarakat Lampung yang perduli akan situasi keamanan di daerah setempat, khususnya kekhawatiran terhadap begal. Inisiatif tersebut, lanjutnya, bukan hanya sekarang, tetapi sebenarnya sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. "Kami juga melakukan upaya persuasif dan upaya penindakan serta tindakan tegas terus dilakukan kepada pelaku begal. Bukan sekarang saja tindakan tegas terhadap begal, tetapi sebelumnya juga telah dlakukan," katanya. Dengan terbentuknya masyarakat antibegal tersebut, Kapolda mengharapkan tidak terjadi lagi tindak pidana seperti begal. Selain itu, masyarakat Lampung dapat menjaga wilayahnya agar tidak terjadi tindak pidana tersebut. "Kita juga telah memiliki data kepolisian kantong-kantong begal di Lampung. Polisi juga telah melakukan pendekatan secara persuasif kepada keluarga, kepala pekon, dan tokoh masyarakat di daerah tersebut agar tidak melakukan tindak kejahatan, namun jika masih tidak bisa dilakukan tindakan tegas," ujarnya lagi. Kapolda Lampung menegaskan bahwa penanganan begal selalu menjadi atensi atau perhatian Polda Lampung dan jajarannya, mengingat merupakan perintah pimpinan langsung dan juga demi kelancaran dan kenyamanan pemudik. AQ2hpEE.